Postingan Populer

GAYA DAN GERAK BENDA

Pernahkan kamu melihat tukang
kayu yang sedang membuat meja atau
lemari? Bagaimana cara mereka
mengerjakannya? Tukang kayu seringkali
menggergaji kayu untuk mendapatkan
ukuran kayu yang diperlukannya.
Sebenarnya apa yang dikeluarkan
tukang kayu saat menggergaji kayu?



A. PENGARUH GAYA TERHADAP BENDA

Kayu yang keras dapat dipotong dengan gergaji.
Gergaji didorong dan ditarik oleh tukang kayu, sehingga
menimbulkan guratan pada kayu. Semakin lama guratan
semakin dalam dan akhirnya kayu dapat terpotong.
Gergaji bergerak maju dan mundur akibat didorong
dan ditarik oleh tukang. Dorongan dan tarikan yang dilakukan
oleh tukang kayu merupakan gaya. Gaya tidak dapat dilihat
namun pengaruhnya dapat dirasakan. Apabila kita melihat
gerakan mendorong, menarik, dan mengangkat benda, kita
merasa ada sejumlah gaya yang diperlukan gerakan tersebut.
Gaya menyebabkan benda bergerak, berhenti bergerak,

berubah arah, dan berubah bentuk.

Tarikan dan dorongan adalah gaya. Dalam
Ilmu Pengetahuan Alam dikenal sebutan gaya

tarik dan gaya dorong. Bila melakukan gaya

diperlukan tenaga. Apa yang terjadi bila sebuah
benda mendapat tarikan atau dorongan?
Kamu telah mengetahui bahwa gaya dapat
mempengaruhi keadaan suatu benda. Suatu
benda dalam keadaan diam akan tetap diam bila
benda itu tidak dikenai suatu gaya. Bila dikenai
gaya benda yang diam dapat berubah posisi atau
bergerak.




Dalam kehidupan sehari-hari banyak kejadian
yang menerangkan bahwa gaya dapat menyebabkan
benda bergerak, misalnya peristiwa
membuka dan menutup pintu. Pintu bergerak
membuka dan menutup karena terkena gaya
yang berupa dorongan dan tarikan. Budi mendorong
meja. Meja bergerak. Budi mengadakan gaya

dorong pada meja.



Darma menarik gerobak, Rudi
mendorong dari belakang.
Gerobak bergerak, Darma dan
Rudi mengadakan gaya pada
gerobak, sehingga gerobak

menjadi bergerak.


Perhatikan gambar 7.6! Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda. Kayu besar dapat berubah bentuk karena pengaruh gaya. Demikian pula bongkahan tanah menjadi pipih, juga karena adanya gaya.


Dalam kehidupan sehari hari
sifat gaya yang dapat mengubah
suatu benda banyak diterapkan
orang dalam berbagai kegiatan,
seperti pada industri genting,
industri gerabah, dan bengkel
kenteng kendaraan atau mobil.
Penggunaan gaya untuk mengubah bentuk suatu
benda harus disesuaikan dengan keadaan benda yang akan
dibentuk. Karena besar kecilnya gaya dapat mempengaruhi

besar kecil perubahan bentuk suatu benda.

B. PENGUKURAN GAYA

Tahukah kamu bagaimana cara mengukur besar
kecilnya gaya? Secara sederhana kita dapat mengukur
gaya seperti gambar 7.7 berikut ini.

Sebuah ayunan menggunakan tali ban sepeda (Gb.a). Bila ayunan diberi beban sebuah batu (misal 10 kg) tali memanjang sampai (Gb. b). Bila beban diambil kembali, panjang tali ayunan kembali seperti semula (Gb. a). Kemudian ayunan itu diinjak atau ditekan (Gb. c). Jika panjang tali ayunan sama dengan saat dibebani batu, berarti besar gaya injakan kaki sama dengan besar beban batu yang sebesar

10 kgf (kilogram force). 

Cara pengukuran gaya seperti yang kita lakukan itu kurang akurat. Kita sulit menyamakan panjang tali saat ayunan diinjak dengan panjang tali saat ayunan dibebani batu. Sekarang ada cara pengukuran gaya yang mudah yaitu dengan menggunakan alat pengukur gaya. Alat pengukur gaya itu disebut dinamometer. Satuan untuk gaya adalah kilogram force (kgf). Selain itu gaya juga dapat dinyatakan dengan satuan newton atau dyne. Hubungan antara ketiga satuan tersebut adalah 1 kgf = 9,8 newton. Sedangkan 1 newton = 105 dyne.

Gaya dapat menggerakkan suatu benda, mengubah arah suatu benda; dan dapat menghentikan benda yang bergerak.

 Perhatikan gambar 7.9 di atas!
Bola bergerak karena mendapat dorongan atau tendangan. Bola yang bergerak akan berhenti bila diberi gaya. Tendangan dan sentuhan
pada permainan itu merupakan gaya.

RANGKUMAN
  1. Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan.
  2. Gaya menyebabkan benda bergerak, berhenti bergerak, berubah arah, dan berubah bentuk.
  3. Kekuatan gaya yang diberikan berpengaruh terhadap gerak yang terjadi. Semakin besar gaya yang diberikan semakin cepat gerak yang terjadi, semakin kecil gaya yang diberikan semakin lambat gerakannya.
  4. Ukuran benda juga berpengaruh terhadap gaya dan gerak yang dihasilkan.
  5. Penerapan hubungan antara gaya dan gerak dalam kehidupan seharihari, misalnya pada gerobak dorong, mesin lokomotif, dan peristiwa membuka dan menutup pintu.
  6. Besar kecilnya gaya dapat diukur dengan alat yang disebut dinamometer. 
  7. Penerapan hubungan antara gaya dan perubahan bentuk benda misalnya pada industri genteng, industri gerabah, dan bengkel kenteng kendaraan atau mobil.
  8. Satuan gaya adalah kilogram force (kgf), newton, dan dyne. Hubungan antara ketiga satuan tersebut adalah 1 kgf = 9,8 newton = 105 dyne.

Gaya menyebabkan benda bergerak. Gaya yang besar
(kuat) menyebabkan benda bergerak cepat, sebaliknya benda
bergerak lambat bila diberi gaya yang kecil. Berdasarkan
pembahasan materi pembelajaran yang baru saja kamu ikuti,
berikan contoh penerapan hubungan antara gaya dan gerak
dalam kehidupan sehari-hari!
Nganget berada disebelah utara rumahku dusun Singgsim Bangilan, tempat itu sudah tidak asing sekali bagiku. Walau secara administratif wilayah ini termasuk Kec. Kenduruan tapi aku lebih senang menyebutnya Nganget Juron Bangilan. Sejak kecil aku sering mengunjunginya, ketika masa liburan sekolah, atau saat menggembala sapi saat itu (menerawang masa silam). Saat aku melanjutkan studiku di Ponpes ASSALAM Bangilan Tuban aku pun sering mengunjunginya. Saat acara penjelajahan pramuka atau kadang sekedar bermain-main sama teman-teman. Tiap malam saya pun sering kesana, mandi dan berendam di airnya yang panas-panas hangat, panas kalau lagi masuk, tapi ketika kita diam di dalamya akan terasa hangat. Saya sering tidur dihutan sekitar nganget khususnya musim-musim kemarau karena tidak takut kehujanan. Masih ingat dalam kenangan saya, saat itu kami dengan beberapa orang ke nganget karena kami berangkat dengan jalan kaki, maka saat akan pulang terasa malas, akhirnya kami memutuskan untuk menginap dan kami tidur diatas rumah pohon yang dibuat oleh anak-anak gembala yang berada disekitar hutan tersebut.


Bersumber dari Cerita Kakek mbak Ukah (temanku) yaitu Mbah kasrah (Pulut Bangilan) beliau pernah bercerita tentang legenda terjadinya Sendang nganget :

Pada zaman itu ada seorang bromocorah terkenal kesaktiannya yang berasal dari Kadipaten Demak, Jawa Tengah bernama Blancak Ngilo. Ketika itu dalam cerita ini dia bersama gerombolannya sedang mengembara ke Timur dan singgah ke Jatirogo hingga menyusuri desa desa sekitar hutan di daerah kecamatan ini. Dalam perjalanannya dia mendengar jika saat itu Sunan Bonang sedang mengejarnya.

Perburuan Sunan ini terhadap dirinya, karena segala aktifitas sehari-hari dinilai kalangan wali saat itu bertentangan dengan syariat islam yang sedang dikembangkan oleh wali sembilan. Pada saat pereburuan ini memasuki hutan ini kelompok Sunan Bonang kehilangan jejaknya. Disaat waktu sholat telah tiba Sunan Bonang dan anggotanya kesulitan mencari air untuk berwudlu dia menancapkan tongkatnya. Al hasil lubangnya mengeluarkan air hangat.

Dari sinilah cerita ini akhirnya berkembang di masyarakat hingga sekarang. Maka lokasi ini dikenal dengan nama Sumber Nganget. Tapi yang aneh air hangat ini daya bau belerangnya tidak setajam dengan sumber air hangat di tempat lain. Mungkin karena keanehan inilah yang mengakibatkan lokasi ini dinilai sangat bertuah oleh pengunjung yang kini kian santer saja tersebar.

”Jka ingin mendapatkan berkah dari Allah maka sebagai syarat selanjutnya harus anak-anak kecil laki-laki yang ada di situ yang mengambilkannya,” tutur Mbah Kasrah (84) juru kuncin yang berasal dari Dusun Dopyak, Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan.

Watu Lawang - Desa wisata Guwo Terus ada river tubingnya

Tebing batu di sepanjang jalur ini sangat eksotis dan indah, Tebing ini bernama Watu Lawang. Tepatnya berada di desa Guwo Terus Kecamatan Montong Tuban. Sebuah desa yang diapit tebing batu tinggi menjulang. Kiri Kanan jalan utama penghubung pusat kota tuban dengan kecamatan - kecamatan di wilayah tuban bagian tenggara ini terdapat tebing yang mana setiap orang lewat bagaikan melewati pintu (Lawang dalam bahasa jawa) menuju dimensi lain Lepas dari tebing dan jalan raya, hutan jati mengelilingi desa ini. Sementara mulut Goa Terus, cikal bakal nama desa ini, dari jalan raya tampak terlihat di salah satu tebing. https://youtu.be/adj9n7c_plA Tak hanya tebing dan goa yang menarik di sini. Ada sebuah sungai memanjang berkelok-kelok juga, yang dipenuhi batu-batu besar, yang airnya tak kering sepanjang tahun karena di kiri kanan sungai itu terdapat banyak sumber mata air. Yang terbesar bernama Krawak yang diapit pepohonan hutan. Inilah spot river tubing atau ngintir kali menggunakan ban yang sedang ramai di desa ini. Seoyon7 Banyulangse Rafting dan Tubing WA : 085730444094 #desawisata #guwoterus #watulawang

Macam-macam Bentuk Magnet

Siapa yang suka bermain magnet waktu kecil? Atau  suka heran melihat magnet-magnet yang menempel di kulkas rumahKalian tahu gak kenapa magnet-magnet yang ada di kulkas itu bisa menempel dan tidak jatuh? Agar tidak bingung melihat magnet yang suka menarik atau mendorong satu sama lain, simak yuk pengertian magnet dan bentuknya!
A. Pengertian Magnet
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang memiliki sifat khusus. Setiap magnet mempunyai sifat kemagnetan. Apa sih sifat kemagnetan? Sifat kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di sekitarnya.
pengertian magnet
B. Sifat-Sifat Magnet
  • Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
  • Gaya magnet dapat menembus benda.
  • Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
  • Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik.
  • Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat jika didekatkan dengan magnet.
  • Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh, terbakar, atau lainnya.

C. Jenis Bahan Magnet

Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum terbagi menjadi dua, yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan nonmagnetik.
  • Bahan Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda jenis feromagnetik berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut. Selain itu, benda yang termasuk bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
  • Bahan Nonmagnetik
Bahan nonmagnetik terbagi atas:
  1. Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Contohnya alumunium, tembaga, platina, dan lain-lain.
  2. Diamagnetik adalah benda yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet meski berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda diamegnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.

Macam-macam Bentuk Magnet

  • Magnet batang bentuknya menyerupai batang atau balok atau kubus.
  • Magnet silinder, menyerupai tabung panjang.
  • Magnet jarum menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnet yang runcing.
  • Magnet U (magnet ladam) berbentuk seperti tapal kuda atau serupa dengan huruf U.
  • Magnet cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai cincin.
  • Magnet keping, magnet ini memiliki bentuk menyerupai kepingan logam.
Bentuk-bentuk magnet
Bentuk-bentuk Magnet
sumber: informazone.com
Nah, sekarang sudah memahami pengertian magnet dan macam-macam bentuknya, bukan? Ternyata, masing-masing magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan sehingga bisa terjadi gerakan tarik menarik atau tolak menolak dengan benda tertentu. 
Ingin belajar tentang magnet lebih jauh? Ayo buka Youtube Channel Kelas Pak A! Ada video animasi pembelajaran yang menarik dan juga kumpulan soal untuk mengasah kemampuan belajarmu.

ASAL USUL MAGNET


Tahukah Kamu?
Lebih dari 2000 tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di Magnesia menemukan batu yang istimewa. Batu tersebut dapat menarik bendabenda yang mengandung logam.
Ketika batu itu digantung sehingga dapat berputar, salah satu ujungnya selalu menunjuk arah utara. Karena batu itu ditemukan di Magnesia, orang Yunani menamainya magnitis lithos.
Orang Yunani tidak mengetahui lebih lanjut bagaimana sifat-sifatnya, namun mereka telah mengamati ciri-ciri bahan yang disebut magnet.
Pada saat ini, berbagai teknologi banyak sekali yang melibatkan magnet. Pengeras suara, layar TV, dan kaset merupakan contoh-contohnya.


Kutub-Kutub Magnet

Semua magnet memperlihatkan ciri-ciri tertentu. Setiap magnet memiliki dua tempat yang gaya magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut kutub magnet.

Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Seringkali kamu menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari North yang berarti utara), sedangkan S kutub selatannya (singkatan dari South yang berarti selatan).
Magnet dapat berada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling sederhana berupa batang lurus. Bentuk lain yang sering kamu jumpai misalnya bentuk tapal kuda (ladam) dan jarum. Pada bentukbentuk ini, kutub magnetnya berada pada ujung-ujung magnet itu.